Puisi Walau 100 Detik (kangen)

Puisi Walau 100 Detik (kangen)

Kalau kangen ya begini, mengandai andai ketemu. Walau 100 detik tidak ada sejam ketemu saja sudah marem. Namanya juga ornag kanen mau digimakan lagi. Menyampaikan reluhan hati lewat puisi walau seratus detik.


Walau 100 Detik 
 
Aku merasa tak sabar
Menunggu datangnya rembulan
Mungkin hanya bermimpi
Ingin menggapainya
Sesaat ku merenung
Aku merasa tak sabar lagi
Terus menunggu

Waktu berjalan mundur
Tanda Tanya besar
Dalam benak ku
Kapan kau ada dihadapan ku
Selalu mengertikan kamu
Walau 100 detik
Aku merasa bahagia
Kirim kanlah untuk ku.

By: Dalang wanataka


Catatan Terkait:
ManisnyaSurya di Hari Esok

0 komentar :

 
Copyright © 2015. Redaksi Email Blog
Blogger Templates