Puisi Sosial Keroncongan (lapar)
Puisi Sosial Keroncongan (lapar)
Sebuah puisi sosial keroncongan, perut begitu lapar, ingin makan tak ada makanan. Suara perut sudah memangil-mangil seperti musik. Jadikan saja sebuah puisi kelaparan. Dimana keroncongan melanda tubuh pun ikut gemetar. Ini puisi untuk seobat semua tentang lapar keronconganKERONCONGAN
Gemetar badanku
Jariku ikut gemetar
Tabuhan bunyi akan nasi
Perut berbunyi lagi
Neyambut datangnya lapar
Semakin tertahan
Angin tak bersahabat menuju kentut
Lebih gemetar tak sabar menunggu datang sesuap nasi
Tubuhku sperti jerapah warna warni
Angin keluar dari perut
Lega nafas ini
Setengguk air memanaskan gemerincing
Isi dalam perut
Bersyukrlah tak kehabisan nafas.
By:Dalang Wanataka
Demikanlah tentang puisi sosial keroncongan, bila anda suka tinggalkam komentar.
Demikanlah tentang puisi sosial keroncongan, bila anda suka tinggalkam komentar.
0 komentar :